Nusantaraaktual.com, Makassar – Plt. Dirjen Bimas Katolik, A.M. Adiyarto Sumardjono memastikan siap membantu Keuskupan Agung Makassar (KAMS) dalam hal pengurusan aset tanah gereja. Hal ini disampaikan Adiyarto Sumardjono kala bertemu Uskup Agung Makassar, Mgr. John Liku Ada’ di Wisma Keuskupan, Senin, (17/3/2023).
Pasalnya, Adiyarto Sumardjono merasakan banyak keluhan di berbagai keuskupan terkait aset tanah dan aset tidak bergerak lainnya yang hingga kini belum bersertifikat hak milik. “Dahulu banyak uskup atau Romo atas dasar kepercayaan mencatat aset atas nama perorangan. Ketika orang itu meninggal lalu aset dikuasi oleh anak dan cucu, dan itu membuat perseteruan internal Gereja dan keluarga tertentu yang tidak ingin menyerahkannya kepada pihak Gereja,” ujar Adiyarto Sumardjono.
Sebutnya lagi banyak kasus yang sama terjadi di beberapa keuskupan dan itu dibiarkan bertahun-tahun. Banyak faktor karena tidak ingin memperkeruh suasana, juga belum memiliki akses kepada pemerintah untuk mendapatkan hak tersebut.
“Ditjen Bimas Katolik saat ini berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi soal hak kepemilikan aset gereja. Kedepan kita membuat pendaftaran pertanahan aset, asistensi terkait permasalah aset pertanahan, serta memberikan edukasi dan sosialisasi. Mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga pendaftaran aset tanah,” ungkapnya.
Termasuk dalam hal komitmen ini, sebut Plt. Dirjen, pelaksanaan sertifikat tempat-tempat ibadah. Pemerintah ingin memastikan tempat-tempat ibadah harus memenuhi syarat agar umat beribadah dengan tenang tanpa dibebankan persoalan kepemilikan. “Sekarang ini kita laksanakan dan semuanya kita laksanakan tanpa terkecuali, tanpa diskriminasi,” pungkas Adiyarto Sumardjono.
Sementara, Mgr. John Liku Ada’ mengapresiasi langkah berani yang dibuat Ditjen Bimas Katolik. Ia mengakui ini menjadi tugas berat dalam penggembalaan karena seringkali persoalan internal Gereja tidak harus menjadi konsumsi publik. Berbagai pendekatan telah dibuat tetapi nyatanya masih banyak aset tanah yang belum sah kepemilikan.
“Terima kasih sekali bila Ditjen Bimas Katolik mau terlibat membantu keuskupan. Apalagi tidak saja Keuskupan Agung Makassar, tetapi beberapa keuskupan lain. Ini menjadi perhatian serius dan kedepannya kami segera menyiapkan bukti-bukti pendukung untuk penyelesaian aset-aset keuskupan.”
Hadir dalam pertemuan itu, Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Sulsel, Paulus Palondongan, Pastor Frans Nipa; Pastor Albert Arina; Pastor Wihelmus Tulak; dan Pastor Eddy Kaniu’.
Di akhir pertemuan ini, Plt. Dirjen Bimas Katolik memberikan bantuan tiga paket alat Misa untuk Keuskupan Agung Makassar. Kehadiran Adiyarto Sumardjono di KAMS adalah bagian dari kehadiran pemerintah untuk mengenal setahun tragedi Bom bunuh diri di Katedral Makassar pada Maret 2022 lalu.
Humas Ditjen Bimas Katolik