Batam – Gereja Katolik Paroki Kerahiman Ilahi, Tiban-Batam menjadi tuan rumah hajatan lintas iman bertajuk Halal bi halal Umat Katolik dan Muslim kota Batam. Dalam halal bi halal tersebut juga diadakan dialog kebangsaan yang menghadirkan narasumber Pimpinan Gereja Katolik Keuskupan Pangkalpinang Yang Mulia Prof. Dr. Adrianus Sunarko, OFM dan Bapak Dr. Sudianto, SE., MSi., CTT Wakil Sekretaris PWNU Kepulauan Riau, pada Rabu (1/6).
Sekretaris Panitia, Nimrod Siahaan, yang juga ketua bidang Moderasi Beragama Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kepulauan Riau mengatakan bahwa rangkaian acara ini sejalan dengan gerak langkah gereja yang saat ini juga sedang melakukan hajatan besar Sinode para Uskup Sedunia. “Tema sinode adalah tentang berjalan bersama, dalam berjalan bersama ini kami juga merefleksikan bagaimana umat Katolik hidup dengan komunitas non Katolik, oleh karena itu agar gaung acara ini semakin besar, acara ini kemudian menjadi gawean Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAAK) kevikepan Kepri dengan menggandeng ormas-ormas Katolik lainnya seperti WKRI dan PMKRI…” tambah Nimrod.
Setelah makan malam bersama, acara protokoler dibuka dengan tarian pembuka Tari Adat Dayak Kalimantan yang dibawakan oleh ibu-ibu Komunitas Umat Dayak yang beragama Katolik.
Pastor Paroki Kerahiman Ilahi Tiban Pater Antonius Faot, CS dalam sambutannya mengucapkan syukur dan terimakasih atas kehadiran umat muslim dan para tokoh-tokoh masyarakat, terlebih secara istimewa sangat bergembira karena hari yang dipilih adalah 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila. “Hari ini kami sungguh sangat merasa bergembira, bukan saja hari ini merupakan hari instimewa bagi bangsa Indonesia yang merayakan Hari Lahir Pancasila, namun juga hari ini adalah pesta bagi kami para imam-imam kongregasi Scalabrinian yang merayakan pesta pendiri, Uskup Scalabrini, Uskup bagi para migran…” tambah Pater Toni.
Dialog kebangsaan yang dimoderatori Romo Agustinus Dwi Pramodo, ketua Komisi HAAK Kevikepan Kepri dimulai dengan pembicara pertama Bapa Uskup Keuskupan Pangkalpinang Prof. Dr. Adrianus Sunarko, OFM.
Bapa Uskup mengawali dengan mengingatkan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, dengan sejumlah warisan luhur yang harus dimaknai dan dirawat hingga saat ini, salah satunya adalah dasar negara Pancasila yang hari ini diperingati.
“Terkait Pancasila, saat ini ada dua hal yang amat penting yang merupakan tantangan saat ini. Pertama, oleh Pancasila diberi tempat bagi keanekaragaman yang saling menghormati, yang kedua, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia…” ungkap Uskup Seribu Pulau tersebut.
Menurut Uskup Adri, pidato Bung Karno tentang Pancasila pada 1 Juni 1945 sungguh sangat penting, terkait Ketuhanan dan kebhinekaan, “Soekarno mengatakan….marilah kita semuanya ber-Tuhan, hendaklah negara Indonesia adalah negara yang tiap-tiap orangnya dapat menyembah Tuhannya dengan cara yang leluasa, segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni tiada egoisme agama…”
Sementara itu Bapak Sudianto mengingatkan untuk terus merawat toleransi, dengan membudayakan saling bertemu, bersilaturahmi. “Toleransi sudah ada sejak dari rahim, marilah kita jaga bersama-sama, mudah-mudahan kita tidak salah jalan…” tambah Wakil Sekretaris PWNU tersebut.
Anggota DPD RI Kepulauan Riau Bapak Haripinto Tanuwidjaja mempertegas bagaimana membangun dialog kebersamaan dengan sering-sering ngopi bareng, yang juga diaminkan oleh Bapak Nuryanto atau sering disapa Cak Nur sebagai ketua DPRD Kota Batam sekaligus Kasatkorwil Banser Kepulauan Riau.
Diakhir kegiatan, Ketua Panitia Leonardus Hutabarat mengucapkan terimakasih kepada semua panitia, umat Paroki Tiban, terlebih tuan rumah ibu-ibu WKRI Tiban yang telah bekerja keras mensukseskan acara ini.
Hadir dalam acara ini tokoh-tokoh masyarakat, anggota DPD RI Kepulauan Riau Bapak Haripinto Tanuwidjaja, Ketua DPRD Kota Batam Bapak Nuryanto, S.H., M.H., Pembimas Katolik Prov. Kepulauan Riau Normal Ginting, SH, Mustasyar PCNU Kota Batam Kyai Ali Mubaidah, Wakil Sekretaris PCNU Kota Batam Kyai Imam Sofian, Ketua GP Ansor Kota Batam Ahmad Firmansyah, dan strukutur Banom NU kota Batam lainnya.*