NusantaraAktual.com, Jakarta – Bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia, Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo menerbitkan Surat Gembala yang bertajuk “Solidaritas Pangan Sehat untuk Generasi Bebas Stunting.”
Dalam surat tersebut Kardinal menyampaikan terkait tema yang diusung oleh Badan Pangan Dunia (FAO) pada Hari Pangan Sedunia tahun ini mengenai air. Kardinal menyampaikan bahwa air tidak hanya untuk menghilangkan rasa haus semata tetapi juga berperan dalam menjaga keseimbangan alam.
Akan tetapi musim kemarau panjang yang saat ini melanda sebagian besar wilayah di Indonesia mengakibatkan kekurangan air bagi masyarakat.
Hal tersebut merupakan wujud nyata dari perubahan iklim yang terjadi dan juga faktor manusia yang memanfaatkan sumber-sumber air besar untuk kepentingan pribadi dan komersial yang bukan untuk kesejahteraan bersama.
Menanggapi Surat Gembala tersebut, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Jakarta Selatan, Aloisius Anggorokresno Abiwangsa menyampaikan bahwa krisis air bersih merupakan suatu hal yang sangat serius dan benar-benar terjadi khususnya di wilayah Jakarta Selatan.
“Berkaitan dengan krisis air bersih di tengah musim kemarau panjang seperti saat ini dapat menjadi sebuah ancaman yang serius dihadapi oleh seluruh masyarakat saat ini karena air merupakan salah satu faktor penting penentu keberlangsungan kehidupan manusia,” ucap pria yang akrab disapa Anggo tersebut.
Selanjutnya, Anggo menyampaikan bahwa krisis air saat ini sudah mulai dirasakan masyarakat di wilayah Jakarta Selatan.
“Pada saat ini masalah terkait ketersediaan air bersih sudah mulai dirasakan oleh beberapa warga di wilayah Jakarta Selatan, salah satu yang saya temui ada di wilayah Lebak Bulus, dimana terdapat salah satu warga yang mulai melakukan pengeboran guna menambah kedalaman sumur airnya karena sumur tersebut sudah mulai kering,” jelas Anggo yang juga merupakan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kota Jakarta Selatan.
“Sejalan dengan isi Surat Gembala yang disampaikan oleh Kardinal mengenai pemenuhan hak manusia akan air sebagai pemenuhan hidup sebagai manusia yang bermartabat, tentunya dengan melihat keadaan masyarakat saat ini dimana ketersediaan air bersih mulai berkurang sangat diharapkan pemerintah baik ditingkat Provinsi maupun Kota melalui dinas-dinas terkait dapat melakukan tindakan yang dapat membantu warga memenuhi kebutuhan air bersih sebagai wujud perhatian pemerintah untuk membantu masyarakat menghadapi krisis ketersediaan air saat ini,” kata Anggo.
Anggo juga menyampaikan bahwa “Kita sebagai umat Katolik juga perlu memiliki perhatian terhadap hal-hal semacam ini dan turut serta mendorong pemerintah untuk segera bergerak karena krisis air seperti saat ini menyangkut keberlangsungan hidup banyak orang tidak terkecuali kita dan saudara kita lainnya.”
Surat Gembala yang disampaikan pada saat Perayaan Ekaristi tanggal 14/15 Oktober 2023 tersebut juga menyampaikan terkait isu stunting yang tidak kalah penting diperhatikan dalam peringatan Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober ini.
Kardinal mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo yang menargetkan angka stunting di Indonesia dapat turun menjadi 14 persen pada tahun 2024 melalui program-program strategis pemerintah melalui kementerian terkait.
(Red/PR)