Nusantaraaktual.com, FLORES TIMUR – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berkolaborasi dengan Pemuda Katolik dalam rangka memberikan pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang kedepannya akan dilakukan penandatanganan MoU antara Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma dengan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.
Sebelum dilakukan penandatanganan MoU, BP2MI menunjuk Flores Timur (Flotim) sebagai Pilot Project awal karena Flotim merupakan lumbung PMI Ilegal di NTT, yang mana diawali dengan Penandatanganan Perjanjian Komitmen Bersama Antara Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia dan Afrika, Agustinus Gatot Hermawan dengan Ketua Pemuda Katolik Komda NTT, Agustinus Payong Boli, di Aula Setda Pemda Flotim, Kamis (19/05/2022)
Penandatanganan Komitmen Bersama ini disaksikan langsung oleh Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon dan Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Antonius Mahemba.
Ketua Pemuda Katolik Komda NTT yang juga Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli dalam sambutannya mengatakan dengan adanya kolaborasi dengan BP2MI akan sangat membantu pemahaman masyarakat bermigrasi bekerja ke luar negeri secara legal sehingga kedepannya tidak bermasalah.
Sedangkan, Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia dan Afrika, Agustinus Gatot Hermawan menegaskan kerja sama BP2MI dengan Pemuda Katolik sebagai bentuk komitmen BP2MI memberikan Pelindungan secara paripurna kepada PMI.
“Apalagi Pemuda Katolik yang usianya 17-45 tahun seusia dengan PMI Ilegal sehingga sangat mudah memberikan sosialisasi kepada calon PMI agar bekerja ke Luar Negeri secara Prosedural” kata Gatot.
Lalu, Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon memberikan apresiasi atas kolaborasi yang dilakukan BP2MI dengan melibatkan organisasi kepemudaan salah satunya Pemuda Katolik.
Antonius menilai sangat baik karena BP2MI yang mengadakan kegiatan bersama Pemuda Katolik di Flores Timur, ini dalam kerangka membentuk pasukan-pasukan untuk berperang melawan PMI Ilegal di Kabupaten Flores Timur.
“Kerja sama ini merupakan wujud nyata keterlibatan Pemuda Katolik untuk hadir di pusat-pusat persolaan sosial. Sesuai konsepsi Pemuda Katolik menegakkan keadilan yang berpihak pada kaum yang lemah dan tertindas.”ujar Anton Mahemba selaku wakil dari Pengurus Pusat Pemuda Katolik
Anton juga menjelaskan bahwa kolaborasi antara Pemuda Katolik dan BP2MI meliputi Sinergi dalam pemberantasan sindikasi penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia, sosialisasi penempatan dan Calon Pekerja Migran Indonesia/Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya di seluruh wilayah Republik Indonesia, penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan keterampilan berbasis kompetensi dan kajian dalam rangka penguatan pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Pembekalan Kader Penggerak Pemuda Katolik NTT dengan Pembicara Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, Dra. Lismia Elita, Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Antonius Mahemba, Kepala Dinas Tenaga Kerja Flores Timur, Ramon Mandiri Piran dan UPT BP2MI Wilayah NTT, Siwa. (BW)