Nusantaraaktual.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Republik Sosialis Vietnam YM Nguyễn Xuân Phúc di Kantor Presiden Vietnam, Hanoi, Jumat (13/5).
Dalam agenda ini, Menhan Prabowo Subianto mengungkapkan kerja sama bidang Industri Pertahanan antara Indonesia dan Vietnam memiliki potensi yang besar. Ditambah lagi dengan kemampuan industri pertahanan Indonesia yang mampu mensuplai kebutuhan alutsista dalam negeri dan juga memenuhi pesanan dari negara lain.
“Kerja sama industri pertahanan diharapkan tidak hanya sebatas misi jual beli, tetapi dapat menggali potensi kedua negara melakukan Joint Production di masa mendatang,” ungkap Menhan Prabowo Subianto.
Menhan Prabowo Subianto juga meyakini bahwa hubungan persahabatan kedua negara dan kerja sama yang telah dijalin selama ini dapat terus bertambah dan semakin meningkat dengan dasar rasa persaudaraan serta prisnsip saling menghormati. Pertemuan ini juga akan berdampak pada meningkatnya kerja sama kedua negara sahabat ini dalam membangun dan menjaga stabilitas regional maupun global.
Hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam telah terjalin sejak 30 Desember 1955. Hal ini ditandai dengan dibukanya Konsulat RI di Hanoi dan terus berkembang, baik dalam kerangka bilateral maupun ASEAN dan Internasional. Dalam bidang pertahanan, Indonesia dan Vietnam telah memiliki Perjanjian Kerja sama yang ditandatangani pada 27 Oktober 2010 serta disahkan Indonesia berdasarkan Undang-Undang Tahun 2016. (JM)
