Tuhan menciptakan manusia serupa dengan citra-Nya. Jika ada yang diciptakan berbeda dengan yang lain, itu karena anak atau orang tersebut ISTIMEWA. Dalam kelemahan dan keterbatasannya, Tuhan akan berkarya. Hal itu menguatkan saya, Evy Puspitosari bersama keluarga.
Christopher Bima Bagaskhara adalah putera kedua yang sejak bayi divonis dokter menderita Cerebral Palcy (CP). Sudah berbagai usaha dan upaya dilakukan, hingga kami sekeluarga berpasrah pada kehendak Sang Pencipta. Hingga akhirnya pada tanggal 15 Agustus 2018 lalu dipanggil menghadap Tuhan Yang Mahakuasa di usia 19 tahun.
Orang tua yang dipercaya membesarkan anak-anak yang istimewa seperti Christopher, pasti menghadapi banyak tantangan, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup mengGereja. Itu juga yang saya alami. Dan hal itu juga yang membuat saya bisa memahami perasaan, sikap para orang tua yang dipercaya Tuhan membesarkan anak-anak istimewa seperti anak saya itu.
Hal itu yang mendorong saya menjadi adalah satu relawan di Yayasan Insan Sehati Sebalai di Batam, di bawah pendampingan Pastor Alexander Dato, SS.CC. Bersama dengan teman-teman relawan lainnya, kami mencari, mendata dan mendampingi mereka untuk bisa menerima Sakramen Baptis dan Ekaristi. Keselamatan adalah hak semua orang, termasuk mereka yang dilahirkan berbeda dan istimewa dari saudara-saudara yang lain.
Di Yayasan ini saya dipercaya mendampingi Vedo seorang anak tuna rungu, Kevin juga seorang remaja tuna rungu dan Simon seorang remaja penyandang tuna grahita. Saat ini mereka bertiga masih belajar di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ke depannya, saya berharap para orang tua tidak malu atau minder lagi, lebih terbuka, bergabung dengan komunitas orang tua yang memiliki anak penyandang disabilitas untuk bisa saling menguatkan dan berbagi pengalaman dan masyarakat sekitar lebih bisa menerima perbedaan itu dan mendukungnya, tidak ada kesulitan-kesulitan dalam administrasi baik di sekolah atau di Gereja.
Selamat Hari Disabilitas Internasional, 3 Desember 2022.
Evy Puspitosari adalah anggota Dewan Pakar Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kepulauan Riau