Nusantaraaktual.com, Jakarta – Bahlil Lahadalia mengungkapkan perusahaan makanan dan minuman terbesar yang berbasis di Swiss yaitu Nestle telah membangun pabrik jumbo di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah.
Menteri Investasi Indonesia ini berbicara dalam dialo Savira Wardoyo bersama Nurul Ichwan selaku Deputi Bid. Perencanaan Penanaman Modal BKPM dalam program Evening Up, CNBC Indonesia, Jumat, (03/6/2022).
Nurul Ichwan menjelaskan investasi Nestle ini senilai 220 juta Swiss Franc. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas Nestle di Indonesia diharapkankan sebesar 25 persen dari kapasitas.
“Kalau kita melihat eksistensi investasi Negara Swiss, kita harus menyadari bahwa Swiss menjadi negara Eropa ketiga yang memberi investasi terbesar di Indonesia,” sebut Nurul.
Investasi Nestle kali ini lebih difokuskan pada produk minuman seperti beard brand, milo, nescafe. Untuk mendapat produksi yang baik, Nestle telah membangun komitmen untuk membuka lowongan pekerjaan sebanyak-banyaknya khususnya bagi anak negeri untuk bisa berpartisipasi.
Bahlil Lahadalia sendiri mengungkapkan pemerintah pada prisipnya mendukung segala upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi. Pemerintah menjalin kerja sama dengan para investor asing dengan tetap memperhatikan Hukum Penanaman Modal.
“Dengan investasi di Batang ini diharapkan mampu menarik semakin banyak investor untuk menanam modal di Indonesia. Dan tentu memberi daya tarik tersendiri bagi ekonomi bangsa,” ujar Bahlil.
