Nusantaraaktual.com, JAKARTA – “Lahir Kembali” merupakan sebuah panggilan organisasi untuk semakin utuh dalam proses dan struktur. Ekspresi ini yang telah dijalankan periode sebelumnya dengan memaknai pentingnya konsolidasi organisasi yang hidup/lahir. Dari waktu ke waktu, mengenal lebih dekat setiap nilai yang ditawarkan oleh tantangan dunia dalam mewartakan apa yang kita sebut sebagai “panggilan hati dalam berorganiasi”.
Estafet pengembangan organisasi perlu diteguhkan dalam komitmen untuk terus bertumbuh lebih besar, sehat, kiprah nyata, kontekstual dan berdaya saing.
Menapaki 76 tahun Organisasi Pemuda Katolik sejak didirikan pada 15 November 1945, Pemuda Katolik telah melewati berbagai dinamika dan keterlibatannya dalam pelbagai persoalan sosial, ekonomi, politik dan budaya dalam bingkai NKRI pun secara global. Realitas yang memperkaya geliat perkembangan Pemuda Katolik atas setiap persoalan ini, baik di tataran lokal, nasional, regional dan global, merupakan sebuah keniscyaan bagi Pemuda Katolik. Hal ini tentunya membutuhkan respon yang lebih aktif dan fleksibel dengan berpegang teguh pada ideologi bangsa yakni, Pancasila, visi dan misi yang mengakar dalam diri setiap kader Pemuda Katolik, seperti pewartaan ideologis-teologis, yang digaungkan oleh Mgr. Soegijapranata, 100% Katolik 100% Indonesia.
Respon atas pewartaan tersebut, sebagai kader Katolik, dengan berkaca pada setiap lini persoalan baik penggemblengan iman maupun situasi realitas nasional-global, hanya ada satu jalan keluar menuju Pemuda Katolik yang transformatif, ia harus “Lahir Kembali/ Semangat Kembali/ Reborn and Grow Further”, dengan pertimbangan yang berbasis pada akselerasi dan efektifitas dinamika internal organisasi, clustering kader, afirmasi sumber daya organisasi, merancang unit kerja bisnis dan incubator bisnis, design kelembagaan riset dan kebijakan publik, serta penguasaan teknologi digital. Dalam bahasa yang lebih teologis adalah mampu membaca tanda-tanda zaman.
Secara Institusional, Pemuda Katolik adalah organisasi kemasyarakatan (Ormas). Pemuda Katolik menghimpun para kader-kader Katolik dari berbagai latar dan kalangan etnis yang tersebar di semua wailayah NKRI dari tingkat Pusat hingga ke lingkup desa. Pemuda Katolik dalam gerakan organisasinya bernapaskan doktrin dan ajaran Gereja Katolik, tetapi secara praktek, ia tetap bergerak dalam rel ideologi Pancasila dan konstitusi negara.
Secara Genetik, organisasi Pemuda Katolik adalah kawah candradimuka, laboratorium kaum muda, professional, terlatih seerta intelektual yang menjadi bibit-bibit bertumbuhnya para kader-kader Katolik berjiwa patriotisme yang digembleng untuk kemajuan gereja dan bangsa dalam berbagai lini sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam perpektif kebangsaan, semboyan perjuangan Pro Ecclesia Et Patria menegaskan sebuah implementasi menyeluruh atas sikap dan gerak langkah organisasi yang 100% Katolik dan 100% Indonesia. Gereja dan Bangsa menjadi satu kesatuan utuh dalam program perjuangan organisasi. Pemuda Katolik dituntut untuk berpikir dan bertindak secara inklusif sebagai konsekuensi logis dari kiprah dan tanggung jawab kelompok awam. Untuk memaksimalkan eksistensi dan peran Pemuda Katolik dalam kehidupan social politik kemasyarakatan, harus disadari penuh bahwa Katolik adalah bagian dari struktur kebangsaan yang ada di Indonesia. Sejarah dan peran kelompok Katolik dari era perjuangan sebelum kemerdekaan hingga era pasca reformasi cukup diperhitung- kan sebagai kelompok jumlah kecil yang berpengaruh dan berkarakter.
Oleh karena itu, Pemuda Katolik selain menjadi wadah pengkaderan harus mampu bertransformasi menjadi perahu konsolidasi kader Katolik melalui dua gerakan strategis yakni, pembangunan dan penguatan etalase politik Katolik dan etalase politik konsolidasi. Upaya pembangunan dan penguatan etalase politik Katolik akan menyasar wilayah-wilayah basis kader Katolik yang secara politik memiliki kekuatan cukup. Modal dasar ini membutuhkan manajemen dan konsolidasi yang rapi untuk menjaga ritme pengkaderan hingga penyaluran kader dari level terbawah hingga pusat.
Sementara itu, dukungan kepada kader-kader di wilayah-wilayah non basis akan menjadi konsentrasi program penguatan etalase politik konsolidasi. Dengan kekuatan politik yang relatif kecil bangunan etalase kedua ini diharapkan mampu mengonsolidasi dan bahkan mengintervensi pusaran dinamika politik di wilayah non basis, sehingga sedapat mungkin semua kader bisa melakukan manuver politik secara apik dalam menjaga kepentingan besar kebangsaan.
Penguatan dua etalase ini merupakan upaya organisasi Pemuda Katolik berkontribusi secara konkrit sebagai perahu bagi kader-kader Katolik berproses dalam dinamika politik kebangsaan di semua level.
KONSOLIDASI ORGANISASI BERBASIS POTENSI DAN SUMBER DAYA KADER
Kondisi ini menjadi pijakan yang kuat untuk mengarahkan organisasi pada gerakan-gerakan di level berikutnya. Estafet pembangunan dan penguatan organisasi ke depan akan dimulai dengan proses clustering potensi dan sumber daya kader. Seluruh kader dari level termuda dan terbasis hingga alumni akan dikelompokan berdasarkan potensi, minat serta kesiapan kompetensi.
Selama dua periode ini kepengurusan sebelumnya harus diakui Pemuda Katolik sebagai sebuah organisasi telah maksimal mengonsolidasikan struktur dari level komisariat cabang hingga komisariat daerah. Penguatan organisasi secara struktural serta pengawalan proses organisasi di semua level berlangsung secara serius dan berdampak pada penguatan fondasi organisasi mulai dari basis. Pertanyaannya adalah, apa langkah berikutnya?
GUGUS TUGAS KONSOLIDASI ORGANISASI
Kolaborasi semua struktur resmi yang terkait dengan proses kaderisasi dan konsolidasi struktural organisasi, mulai dari landasan konsep hingga realisasi di semua level.
LATAR BELAKANG
Estafet penguatan internal organisasi perlu diteruskan dengan peningkatan akselerasi bidang-bidang kerja terkait secara struktural dengan manajemen kerja yang lebih modern dan terukur. Penguatan kelembagaan organisasi di semua level selalu menjadi ‘PR’ dari periode ke periode.
TUJUAN
Memperluas cakupan organisasi dalam proses pengkaderan di seluruh Indonesia. Kelembagaan Pemuda Katolik yang membasis dan eksis dalam dinamika social, politik dan kemasyarakatan di semua level.
SASARAN
Kader Pemuda Katolik, Struktur Internal Pemuda Katolik di semua level, Orang muda Katolik
TARGET
Instalasi struktur Komda di seluruh provinsi dan Komcab di seluruh kabupaten/kota. Kaderisasi formal dan informal berkelanjutan di semua tingkatan sesuai aturan organisasi.
GUGUS TUGAS DISTRIBUSI KADER
Kolaborasi semua struktur resmi yang terkait dengan konsolidasi kader dari semua bidang potensi, minat dan kompetensi untuk mengambil peluang pengembangan kader yang tersedia. Penguatan database kader menjadi agenda awal unit kerja ini, selanjutnya akan disiapkan sistem distribusi/inkubator yang mumpuni sehingga mempertajam agenda pengembangan etalase politik Katolik dan konsolidasi.
LATAR BELAKANG
Potensi kader yang tersebar dan belum terkonsolidasi sebagai satu kesatuan untuk bergerak secara kolektif.
TUJUAN
Mendistribusi potensi dan kompetensi kader di berbagai institusi/Lembaga yang sedianya membutuhkan.
SASARAN
Kader Pemuda Katolik, Struktur Internal Pemuda Katolik di semua level
TARGET
Database kader sesuai potensi dan kompetensi. Pola dan sistem distribusi yang paten dan bergerak secara sehat. Hubungan strategis dengan institusi dan Lembaga mitra resmi maupun swasta.
GUGUS TUGAS MEDIA HANDLING DAN DIGITALISASI PROGRAM
Menghadirkan eksistensi organisasi yang bisa diakses oleh semua pihak secara terbuka, berkala dan kekinian. Pemuda Katolik akan mengembangkan aplikasi dan media digital sebagai langkah untuk branding organisasi dan publikasi aktivitas organisasi, sekaligus membangun satu platform media umum yang bersinergi dengan segala potensi dan sumber daya kader.
LATAR BELAKANG
Potensi unit struktural di seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia seharusnya bisa berdampak positif untuk mendukung eksistensi organisasi yang lebih peka jaman.
TUJUAN
Mendorong setiap cabang dan komisariat daerah menjadi unit contributor dan pemasaran dalam kolaborasi jejaring bisnis media dan aktivitas organisasi.
SASARAN
Kader Pemuda Katolik, Struktur Internal Pemuda Katolik di semua level, Keder Katolik secara Umum. Stakeholder dan masyarakat luas
TARGET
- Penguatan instalasi aplikasi organisasi
- Main Website organisasi
- Media online organisasi yang targetnya umum dan luas
- Data base digital
- Pengelolaan platform social media
GUGUS TUGAS KERJA BISNIS
Kolaborasi strurktur dan potensi kader untuk menciptakan inkubator bisnis kader dengan harapan menguatkan kerja organisasi. Namun lebih dari pada itu unit kerja ini diharapkan mendorong kolaborasi kader di seluruh Indonesia meningkatkan potensi unit usaha masing-masing. Cabang dan daerah menjadi unit produksi dan pemasaran produk bisnis.
LATAR BELAKANG
Potensi unit struktural di seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia seharusnya bisa berdampak positif untuk medukung jejaring bisnis kader di semua sektor.
TUJUAN
Mendorong setiap cabang dan komisariat daerah menjadi unit produksi dan pemasaran dalam kolaborasi jejaring bisnis kader.
SASARAN
Kader Pemuda Katolik, Struktur Internal Pemuda Katolik di semua level, Keder Katolik secara Umum.
TARGET
Instalasi sistem komunikasi dan kerja sama antar kader dalam kerangka menciptakan dan memanfaatkan peluang bisnis yang bergerak secara kolektif.
GUGUS TUGAS ADVOKASI DAN HUKUM
Kolaborasi semua struktur resmi yang terkait dengan kegiatan advokasi dan bantuan hukum baik di level komisariat cabang hingga pusat diharapkan bergerak kolektif dari sisi dukungan antar level untuk memenuhi perjuangan konkrit organisasi di tengah komunitas.
LATAR BELAKANG
Banyaknya persoalan sosial kemasyarakatan di tingkat komunitas basis yang membutuhkan pendampingan dan bantuan dari PK sebagai organisasi pengkaderan dan perjuangan.
TUJUAN
Mengkonsolidasi semua potensi dan kompetensi kader di bidang hukum dan kerja-kerja advokasi kemasyarakatan untuk menjawan kebutuhan komunitas basis secara konkrit.
SASARAN
Kader Pemuda Katolik, Struktur Internal Pemuda Katolik di semua level, Orang muda Katolik
TARGET
Unit bantuan hukum dan advokasi mulai dari tingkat cabang, komisiariat daerah hingga pusat.
UNIT RISET DAN KAJIAN KEBIJAKAN PUBLIK
Kolaborasi semua struktur dan potensi kader khususnya cluster akademisi dan pengamat untuk menguatkan kapasitas organisasi dalam mengawal kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah, sebagai bagian dari upaya menjaga nilai-nilai kebangsaan NKRI.
LATAR BELAKANG
Potensi unit struktural di seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia seharusnya bisa berdampak positif untuk medukung jejaring bisnis kader di semua sektor.
TUJUAN
Mendorong setiap cabang dan komisariat daerah menjadi unit produksi dan pemasaran dalam kolaborasi jejaring bisnis kader.
SASARAN
Kader Pemuda Katolik, Struktur Internal Pemuda Katolik di semua level, Keder Katolik secara Umum.
TARGET
Instalasi sistem komunikasi dan kerja sama antar kader dalam kerangka bisnis yang bergerak secara kolektif.
GUGUS TUGAS KEBERPIHAKAN ISU PAPUA
Kejar-kejaran pembangunan infrastruktur di Papua sudah berlangsung periode lepas periode pemerintahan pusat maupun daerah. Namun hingga sekarang blueprint pembangunan manusia dan kesejahteraan belum begitu tegas dan tertata. Berbagai upaya terlihat berjalan secara sporadis dan hampir tidak sistematis. Pola pendekatan yang digunakan nyaris sama disetiap periode kekuasaan, dan hingga hari ini menyisakan kasus kekerasan yang berulang, dan kesejahteraan yang belum merata. Gerakan pemberdayaan generasi muda Papua perlu digenjot sebagai upaya bersama penguatan kapasitas orang muda di Papua selaku lokomotif perbaikan persepsi, baik terhadap maupun dari masyarakat Papua, sebagai bagian dari komunitas Nusantara.
LATAR BELAKANG
Persoalan fundamental krisis kepercayaan politik di Papua muncul karena penerimaan kita terhadap Papua dan begitu juga sebaliknya. Laju pembangunan infrastruktur tidak diimbangi dengan strategi pembangunan manusia di Papua yang tepat dan sistematis. Perbedaan persepsi terhadap berbagai persolan sosial kemasyarakatan di Papua antara masyarakat di Papua dan Jakarta.
TUJUAN
Membangun persepsi kebangsaan masyarakat di Papua yang utuh, khas dan berpegang teguh pada nilai luhur para leluhur tanah Papua. Menguatkan kapasitas orang muda sebagai lokomotif pembangunan masyarakat di Papua, dan menyambung jejaring pemberdayaan orang muda se-Papua. Membangun dialog kepemudaan antara orang muda Papua dan orang muda dari berbagai daerah untuk menginternalisasi dan menyatukan persepsi penyelesaian persoalan sosial kemasyarakatan di Papua.
PENUTUP
Gerakan Nasional Pemuda Katolik selama 3 tahun kepemimpinan ke depan diharapkan dapat menjadi pemicu bagi seluruh kalangan muda, untuk bahu membahu memaksimalkan arus positif pembangunan dalam segala sisi/aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.