Nusantaraaktual.com, Jakarta – Media Sosial dan masyarakat Indonesia menangkap bahwa pemerintah tak kompak soal rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini diketahui dari dua menteri yang berbeda suara soal hal tersebut.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan jika Presiden Joko Widodo akan mengumumkan kenaikan harga BBM minggu depan.
“Menaikan harga Pertalite yang kita subsidi cukup banyak dan juga itu solar, modeling ekonominya (hitung-hitungan) sudah dibuat. Nanti mungkin Minggu depan Pak Presiden akan umumkan mengenai apa dan bagaimana kenaikan harga ini,”papar Luhut dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin yang disiarkan virtual.
Dia menyebut APBN tak mampu lagi menahan beban subsidi yang besarnya sudah tembus Rp 502 triliun. Luhut menyebut jika pemerintah tak mungkin lagi mempertahankan subsidi tersebut.
Tak beberapa lama, pada Sabtu, (20/8/2022), Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto menyebut jika pemerintah belum akan menaikan harga BBM dalam waktu dekat. “Pemerintah masih mengkaji rencana tersebut. Masih disampaikan beberapa skenario. Tidak pada kuartal III (2022),”kata Airlangga seperti dikutip dari detik.com, Sabtu, (20/8/2022).
Dia mengungkapkan saat ini pemerintah juga masih menunggu keputusan Presiden Jokowi. “Tunggu rapat dengan Bapak Presiden,” jelasnya.
Airlangga menambahkan pemerintah juga sedang merancang subsidi perorangan. Kemudian penggunaan aplikasi MyPertamina juga akan tetap digunakan.