NusantaraAktual.com, Medan – Puluhan OMK memadati Gedung Catholic Center, Keuskupan Agung Medan, Jumat, 02/06/2023, untuk bersama-sama menjadi saksi pemberkatan dan peresmian Gerai Kobar (Koempoel Bareng).
Gerai Kobar merupakan aksi nyata dari KAM Youth Day V yang baru saja digelar di Kabanjahe pada 20-24 April 2023 yang lalu. Gerai Kobar akan menjadi tempat dimana ekonomi kreatif (ekraf) yang telah digagas oleh OMK Keuskupan Agung Medan, diwujudnyatakan dengan menjual berbagai produk ekraf yang OMK hasilkan.
Mulai dari minuman berbasis kopi, keripik, minyak kemiri, hingga pupuk kompos hasil fermentasi eceng gondok. Semuanya hasil karya tangan OMK dan telah dilombakan pada KAM Youth Day V.
Pemberkatan Gerai Kobar dipimpin oleh Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, didampingi Pastor Ronal Sitanggang. Dalam homili ibadat pemberkatan ini, Mgr. Kornelius mencoba mengingat kembali momen KAM Youth Day V, ketika para OMK KAM memamerkan hasil ekraf masing-masing paroki.
“Ketika melihat kalian mempresentasikan hasil ekonomi kreatif itu, saya berpikir dalam hati, ‘Apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung ekraf OMK KAM ini?’” ujar Ketua Komsos KWI ini.
Mgr. Kornelius menandaskan bahwa OMK harus memiliki daya kreatifitas yang tinggi, kemampuan untuk berbisnis, dan mental untuk mencari pekerjaan dengan ulet. Impian Mgr. Kornelius ini pun kemudian ia nyatakan dalam bentuk Gerai Kobar sebagai wujud nyata dukungan bagi ekraf OMK Keuskupan Agung Medan.
“Dengan rilisnya Gerai Kobar ini, saya berharap OMK dapat berkumpul bersama di sini, Koempoel Bareng. Tak hanya berkumpul, tetapi juga berkumpul bersama sesama OMK dengan hati yang berkobar-kobar, seperti para murid yang hatinya berkobar-kobar ketika berjumpa dengan Yesus,” tandas uskup yang gemar bernyanyi ini.
Berproses Bersama
Gerai Kobar adalah tempat untuk memasarkan berbagai produk hasil kreatifitas Orang Muda Katolik dari paroki-paroki yang ada di Keuskupan Agung Medan. Untuk itu, OMK perlu belajar banyak hal untuk sampai akhirnya meluncurkan Gerai Kobar ini. Ketua Komisi Kepemudaan KAM, Pastor Serafin Dani Sanusi, OSC menyebutkan bahwa selama beberapa minggu ini beberapa OMK yang akan menjalankan gerai ini telah mengikuti sesi mentoring.
“Selama dua minggu ini, beberapa volunter Komisi Kepemudaan KAM telah belajar banyak hal untuk menjalankan Gerai Kobar ini. Mereka menimba ilmu bagaimana menyiapkan minuman berbasis kopi, proses peracikannya, hingga sistem manajerial suatu kafe. Mereka dimentori oleh teman-teman dari Kopi Dance yang berkenan membimbing dan mengarahkan teman-teman OMK ini,” ungkap Pastor Serafin.
Asah Daya Kreatifitas dan Bisnis
Segendang sepenarian dengan Pastor Serafin, Jessica Christin, manajer Gerai Kobar, menuturkan bahwa mereka telah menerima banyak pembekalan sebelum meluncurkan Gerai Kobar. Usai KAM Youth Day V, lanjut Jessica, mereka berusaha mempersiapkan segala hal untuk mematangkan proses rilisnya gerai ekraf OMK ini.
“Sebelumnya kami sudah belajar banyak hal di Kopi Dance. Mereka mementori kami untuk mampu menjalankan gerai ini dengan baik. Mulai dari cara roasting kopi, meracik kopi, hingga sistem manajerial suatu kedai kopi,” tutur dara kelahiran Medan, 12 Mei 2001 ini.
Jessica menyebutkan bahwa Gerai Kobar ini dapat rilis dengan kerja sama yang baik dari OMK di setiap paroki di Keuskupan Agung Medan. Meski dalam keterbatasan waktu, Gerai Kobar ini akhirnya dapat berdiri dan akan menjadi tempat bagi OMK KAM untuk mengasah daya kreatifitas dan kemampuan berbisnis.
“Kami memiliki waktu yang terbatas untuk menyiapkan Gerai Kobar ini. Apalagi saat ini kami tengah juga mempersiapkan diri untuk Indonesian Youth Day akhir Juni mendatang. Tetapi di tengah keterbatasan waktu ini, kami berusaha semaksimal mungkin untuk merampungkan Gerai Kobar. Dan akhirnya, Puji Tuhan, Gerai Kobar dapat diresmikan dan diberkati pada hari ini,” pungkas Jessica.
Andreas Anggit W. (Kontributor, Medan)